HALLO MALANG - Kondisi psikologis pemain setelah tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 mendapatkan perhatian besar dari manajemen Arema FC.
Sebagai upaya pemulihan, seluruh awak tim Singo Edan mendapatkan pendampingan dari psikolog.
Pendampingan ini dirasa menjadi kebutuhan penting untuk beradaptasi dalam memulai proses berlatih dan beraktivitas sehari-hari secara normal.
Psikolog yang mendampingi pemain Arema FC dibagi beberapa tim yang berasal dari Universitas Indonesia.
“Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap bisa dapat beraktivitas dan melakukan aktivitas rutin dan menjalani latihan,” ungkap Dian Wisnuwardhani, M.Psi., Psikolog salah satu psikolog yang mendampingi tim Arema FC.
Pendampingan mulai dilakukan pada (20/10/2022) dengan melakukan konseling baik secara kelompok maupun personal kepada masing-masing pemain.
Pendekatan secara individual dirasa menjadi hal yang sangat penting, karena dampak psikologis yang dirasakan masing-masing pemain tentu berbeda-beda.
Pendampingan tersebut akan dilakukan setidaknya dalam kurun waktu dua minggu sesuai dengan kebutuhan pemain untuk memulihkan kondisi mereka.
Pendampingan tidak hanya dilakukan melalui konseling di ruangan, tetapi juga saat menjalani latihan.
Sesi latihan sendiri sudah mulai dilakukan pada pada (21/10/2022), karena dalam masa pemulihan kondisi psikologis pemain dan untuk memudahkan proses pendampingan psikologis maka sesi latihan dilakukan secara tertutup.
Artikel Terkait
Polisi di Malang Doa Bersama Untuk Korban Kanjuruhan
Alhamdulillah, Anak Korban Insiden Stadion Kanjuruhan Dapat Beasiswa
Jenis Racikan Kopi Berbasis Espresso yang Populer di Indonesia
Wartawan Peliput Tragedi Kanjuruhan Dapat Layanan Trauma Healing
Baru Dilantik, Kapolda Jatim JengukĀ Korban Tragedi Kanjuruhan di RSSA Malang
TNI Terjunkan Personel 4 SSK Bantu Pemulihan Banjir di Malang
Makam 8 Karateka Resmi Jadi Ikon Baru Kota Batu
Sabu Senilai Rp120 Juta Dimusnahkan di Malang
Ratusan Massa Berpakaian Hitam Aksi Diam di Malang
Aksi Tutup Mata JMR FC di Laga Solidaritas Tragedi Kanjuruhan