Menteri Sri Mulyani Sebut RI Utang Rp10 Triliun ke Arab Saudi untuk Bangun Perguruan Tinggi

- Senin, 23 Januari 2023 | 14:50 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, saat ground breaking ceremony di Kampus 3 UIN Malang, di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu 22 Januari 2022.
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, saat ground breaking ceremony di Kampus 3 UIN Malang, di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu 22 Januari 2022.

HALLO MALANG - Pemerintah RI hingga saat ini telah mengumpulkan bantuan dana dalam bentuk utang dari Arab Saudi, sekitar Rp10 triliun untuk membangun Perguruan Tinggi negeri (PTN) di Indonesia. pinjaman kurang lebih Rp10 triliun ini didapat melalui dua lembaga yaitu Islamic Development Bank (IsDB) dan Saudi Fund for Development (SFD).

"Ini kita hutang dan kita bayar lagi nanti," kata Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, saat ground breaking ceremony di Kampus 3 UIN Malang, di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu 22 Januari 2022.

Sri Mulyani merinci, total pinjaman Pemerintah RI dari IsDB untuk membangun kampus-kampus di Indonesia adalah sebesar Rp7,3 triliun. Dari jumlah itu, pinjaman yang masih aktif sebesar Rp2,75 triliun.

"Itu artinya yang tidak aktif itu sudah kita bayar kembali," imbuhnya.

Dari dana pinjaman tersebut, ada beberapa kampus yang telah dibangun. Antara lain, UIN Alauddin Makassar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Raden Fatah Palembang, UIN Wali Songo Semarang, UIN Mataram, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Lalu juga IAIN Raden Intan Lampung, IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN Imam Bonjol Padang, dan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

"Itu kita bangun semuanya dengan uang negara. Memang dipinjami dulu tapi kita bayar pakai uang negara," ujarnya.

Sedangkan, total pinjaman Pemerintah RI dari SDF senilai Rp2,7 triliun. Ada tiga proyek pembangunan di Indonesia yang mendapatkan bantuan pendanaan dari SFD itu, yaitu, pengembangan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pendirian Rumah Sakit Universitas Bengkulu, dan pengembangan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

"Kalau dari Saudi Fund for Development, pembangunan UIN Malang kampus 3 ini yang masih berjalan. Kita juga melakukan pembiayaan melalui Saudi Fund for Development untuk berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia nilainya Rp2,7 triliun," jelasnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani mengaku bahwa pembiayaan lewat APBN masih lebih besar. Pembiayaan itu digelontorkan melalui surat berharga syariah negara proyek (project based sukuk) dan disalurkan untuk membangun 199 proyek PTN Islam di Indonesia sejak 2015-2023.

"Nilainya Rp9,6 triliun. Jadi lebih besar dari Islamic Development Bank maupun Saudi Fund for Development. Ini dari 2015-2023, kalau Islamic Development Bank itu dari 2003. Jadi jauh lebih banyak (APBN)," tegasnya.

Editor: Daviq Umar Al Faruq

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pengedar Bawa 3 Poket Sabu Ditangkap di Malang

Minggu, 19 Maret 2023 | 11:17 WIB
X