HALLO MALANG - Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang kini tengah membangun kampus 3 tahap II yang berlokasi di Jalan Locari, Krajan, Tlekung, Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur. Pembiayaan proyek ini menggunakan dana bantuan pinjaman dari Saudi Fund for Development (SFD) dan Pemerintah Republik Indonesia (RI).
Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, fasilitas yang akan dibangun di kampus 3 UIN Malang ini terbilang cukup lengkap dan komplit. Oleh karena itu, ia berharap UIN Malang kedepan dapat menjadi universitas kelas dunia atau world class university.
"Jadi jangan hanya berpikir kelas lokal atau kelas nasional. Ambisinya adalah menjadi kelas dunia. Saya haqqul yaqin itu bisa dilaksanakan oleh civitas akademikanya," katanya saat ground breaking ceremony di kampus 3 UIN Malang, di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu 22 Januari 2022.
Sri Mulyani, pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengelola dana dan mengelola proyek pembangunan ini dengan baik. Ia pun mewanti-wanti agar tidak ada praktik korupsi pada proyek kali ini.
"Mohon jangan sampai ada yang mencederai dan mengkhianati dengan korupsi. Karena itu tidak hanya tidak sesuai ajaran Islam, tapi itu juga mencederai kepercayaan masyarakat. Kita menjaga bersama-sama," tegasnya.
Sementara itu, Rektor UIN Maliki Malang, M Zainuddin, mengatakan, ada tiga proyek pembangunan di Indonesia yang mendapatkan bantuan pendanaan dari SFD. Yaitu, pengembangan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), pendirian Rumah Sakit Universitas Bengkulu, dan pengembangan UIN Maliki Malang.
"UIN Malang menjadi salah satu dari PTN yang mendapat dana bantuan dari SFD bersama Universitas Bengkulu dan Universitas Negeri Jakarta dan merupakan satu-satunya PTKIN. Semoga kedepan PTKIN lainnya juga mendapatkan kesempatan yang sama," katanya.
Zainuddin menerangkan, kampus 3 UIN Maliki Malang ini dibangun dengan desain lafadz Basmallah atau Bismillahirrahmanirrahim jika dilihat dari atas. Saat ini, area yang dibangun pada tahap pertama adalah area 'Arrahim'.
"Dengan biaya dari SFD senilai 54,671 juta USD dan dana pendamping proyek dari Pemerintah Indonesia sebesar 9,320 juta USD. Total semua sejumlah 63,9 juta USD atau Rp990 milliar," jelasnya.
Gedung-gedung yang dibangun pada tahap II ni akan difungsikan untuk Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, Data Center dan Pusat Penelitian, Asrama Putra (Ma’had Putra), Asrama Putri (Ma’had Putri), dan Pusat Kajian Islam (Islamic Tutorial Center). Luas bangunan sekitar 54.827 m2 dari total tanah 120 hektare.
"Tentu harapan kami nanti pada tahap selanjutnya akan sempurna lafadz Basmallah tersebut. Jadi hari ini baru Arrahim, nanti rektor berikutnya wajib meneruskan sampai Bismillahirrahmanirrahim," ujarnya.
Artikel Terkait
Iwan Budianto Mundur dari PSSI, Begini Tanggapan Arema FC
Lansia di Malang Diajari Mengenal Konten dan Algoritma Youtube
8 Area Prioritas Pembangunan Kota Malang 2024
18 Ribu Tiket Disediakan KAI Selama Promo New Year Deals
Desain Mbois Jersey Unggul FC Bisa Didapat Disini!
1.434 Pasangan di Malang Ajukan Pernikahan Dini
Pemkot Gelontor Rp6,9 Miliar untuk Revitalisasi Alun-alun Tugu Kota MalangĀ
Namanya Masuk Daftar Calon Wakil Ketua Umum PSSI 2023-2027, Iwan Budianto: Saya Minta Dihapus
Plat Besi Terlalu Tebal, Pria Asal Pakis Malang Gagal Bobol Mesin ATM Hingga Ditangkap Polisi
UMM Gandeng UiTM Malaysia, Perkuat Inovasi Bidang Kesehatan