HALLO MALANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang melakukan uji emisi untuk kendaraan roda empat di beberapa titik di Kota Malang, Jawa Timur. Upaya ini dilakukan untuk mewujudkan Kota Malang bebas polusi.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengungkapkan, uji emisi ini dilakukan sebagai rangkaian evaluasi kualitas udara di perkotaan (EKUP). Kegiatan dilangsukan selama tiga hari di tiga titik, yakni Jalan Ijen atau Simpang Balapan, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Mayjen Sungkono.
“EKUP ini adalah salah satu bentuk pencanangan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertitel langit biru,” kata Rahman, Kamis 24 November 2022.
Kegiatan ini merupakan salah satu indeks untuk mengevaluasi kualitas udara di daerah perkotaan untuk mengetahui kualitas sesungguhnya. Untuk mengetahui kualitas udara dan indeks emisi kendaraan baik yang berbahan bakar premium mapun solar.
Dalam menjalankan kegiatan ini, DLH melakukan kerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Polresta Malang Kota. Ke depannya untuk hasil uji emisi ini akan segera diberitahukan untuk evaluasi lebih lanjut.
“Pada kegiatan ini, DLH juga bersinergi dengan salah satu kampus negeri di Kota Malang, dealer resmi, Satpol PP, kepolisian agar pelaksanaan ujian bisa semakin maksimal,” tegas Rahman.
Target uji emisi kendaraan ini diharapkan bisa menyasar sebanyak 800 kendaraan. Sehingga untuk tiga hari diharapkan bisa mencapai sekitar 2.000 kendaraan lebih. Hasil uji emisi juga disampaikan langsung kepada yang bersangkutan untuk yang lolos akan diberikan stiker dan yang tidak lolos diarahkan ke bengkel.
“Untuk hasil kita berikan dalam bentuk print out. Yang tidak lolos hanya diberikan print out dan tidak diberi stiker. Hasil pengujian emisi kendaraan ini secara real time kami berikan ke Kementerian LHK,” ujar Rahman.
Uji emisi merupakan salah satu upaya pengujian supaya masyarakat bisa mengetahui kinerja mesin dan juga tingkat efisiensi pembakaran mesin kendaraan bermotor. Uji emisi memberikan dampak positif di beberapa aspek, salah satunya lingkungan. Melalui proses ini akan diketahui kadar buangan dari pembakaran mesin yang akan berpengaruh kepada lingkungan.
Artikel Terkait
Peternak Sapi Hingga Petani Sayur dan Buah di Batu Diberi Sosialisasi ETLE
Tekan Penyebaran Covid-19 Varian Baru, Polisi Perketat Pengawasan Prokes di Batu
TNI-Polri Gotong-Royong Bedah Rumah Tak Layak Huni di Kasembon
Pejuang Lingkungan di Kota Malang Dapat Kartu BPJS
2 Polisi di Malang ini Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional
7 Tersangka Pengedar Sabu dan Ganja Ditangkap di Malang
Stadion Kanjuruhan Disarankan Take Over Buntut Hukuman Komdis PSSI untuk Arema FC
Mahasiswa Unitri Study Tour di Lapas Perempuan Malang
Pengedar 1 Kg Sabu dan 3,9 Kg Ganja di Kota Malang Ditangkap
Ahli Konstruksi Beberkan Tips Bangun Rumah Tahan Gempa di Cianjur