HALLO MALANG - Sejumlah spanduk bernada protes terbentang di beberapa titik RW08 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Spanduk yang dipasang oleh warga setempat itu bertuliskan tentang penolakan praktik prostitusi di wilayahnya.
Tulisan pada spanduk itu yakni 'Warga RW 08 & Jamaah Masjid Menolak...!!! Kegiatan Prostitusi di Wilayah RW 08 Serta Menuntut Penutupan Operasional Reddoorz & Smart Hotel Tlogomas'.
Di bawah pesan itu tertulis 'Jam'iyyah NU Ranting Tlogomas, PKK RW 08, Masjid Ar Rahmat, Masjid Al Ghozali, Kelurahan Tlogomas Kec. Lowokwaru Kota Malang'.
Saat dikonfirmasi, salah satu toko masyarakat RW08 Tlogomas, Ibnu Syamsul Huda, mengatakan, total ada tujuh spanduk yang dipasang warga sejak Jumat 12 Mei 2023 kemarin. Spanduk itu dipasang lantaran warga merasa terganggu atas adanya dugaan prostitusi di penginapan RedDoorz dan Smart Hotel Tlogomas.
"Sebetulnya kami sudah tahu kegiatan prostitusi yang kami duga itu sudah lama. Karena banyak cewek-cewek berkeliaran hampir 24 jam di situ, dengan pakaian minim bahkan bertato," kata Ibnu, Rabu 17 Mei 2023.
Aktifitas itu kemudian diperkuat oleh terjadinya insiden seorang wanita yang mengejar tamu hotel karena tak membayar jasa prostitusi pada Selasa 9 Mei 2023 lalu. Atas insiden itu, warga kemudian mengadu ke perangkat kelurahan dan dilakukan mediasi bersama pengelola dua penginapan tersebut.
Usai mediasi, pihak pengelola penginapan menyatakan bersedia untuk berhenti beroperasi. Namun pada kenyataannya, dua penginapan itu ternyata masih beroperasi.
Akibatnya, warga geram dan berencana melakukan aksi demo. Namun setelah didiskusikan kembali, warga akhirnya memutuskan untuk memasang spanduk-spanduk bernada protes tersebut.
"Sebenarnya warga maunya demo, tapi kami menunggu keputusan dulu. Akhirnya kami memasang spanduk supaya ada perhatian bahwa kami ini benar-benar serius. Ini adalah masalah lingkungan dan kami ingin mewariskan lingkungan yang sehat buat anak-anak kami," tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengaku telah mendapat laporan dan aduan terkait dugaan praktik prostitusi itu. Dia mengancam bakal menutup penginapan itu jika terbukti melakukan praktik prostitusi.
"Iya laporannya sudah masuk, saya sudah telepon Satpol PP. Walaupun tidak ada keresahan tapi itu kalau sudah gitu (praktek prostitusi) ya nanti kami tutup. Ancamannya gitu karena ini sudah meresahkan masyarakat. Satpol PP diarahkan ke sana untuk memastikan hal itu benar atau tidak," katanya.
Artikel Terkait
KPBI Didorong Masuk Ekosistem Resi Gudang
Hilang Semangat Gara-gara Putus Cinta? Ini Penyebabnya
Begini Cara Perbaikan dan Pembangunan Jalan yang Tepat Versi Dosen Teknik
Mahfud MD Hadiri Halal bi Halal IKA UB Jakarta
Penjualan Beras dan Makanan Kering di Tokopedia Naik Lebih dari 6x Lipat Selama Kuartal I 2023
UB Gandeng Bappenas untuk Jejaring Internasional
Jaket Tertinggal di TKP usai Curi HP, Maling di Malang Akhirnya Ditangkap Polisi
Anggota Bertambah Banyak, APJII Jawa Timur Sosialisasi Izin Jartaplok
Tertangkap CCTV saat Curi Mobil, Pria Berpeci Putih Ditangkap Polisi
Pria asal Singosari Malang Curi Rp120 Juta di Rumah Kosong Ditinggal Mudik