HALLO MALANG - Kabupaten Malang merupakan salah satu wilayah penghasil tebu atau gula terbanyak di Jawa Timur. Pada 2022 lalu, Kabupaten Malang mampu mencatatkan hasil produksi komoditas tebu hingga mencapai 3,9 juta ton.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, mengatakan, capaian positif itu merupakan buah kerja keras para petani tebu di Kabupaten Malang. Ia berharap capaian tersebut menjadi acuan untuk dipertahankan, bahkan ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya.
“Pemerintah Kabupaten Malang akan terus melakukan upaya strategis lainnya untuk mendukung produktivitas tebu," katanya saat Rakercab dan Rakerda Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Wilayah Kerja PG Kebon Agung, di Gedung Pertemuan PKPTR Maju Bersama Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa 21 Maret 2023.
Didik menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bakal terus memberikan dukungan lewat kolaborasi multi pihak. Mulai dari perbankan, petani, produsen pupuk, penyedia agro input, lembaga asuransi, dan juga offtaker baik swasta maupun BUMN.
Dukungan tersebut diakuinya merupakan wujud komitmen Pemkab Malang untuk menciptakan ekosistem yang saling terintegrasi. Terutama dengan melibatkan stakeholders dari tingkat hulu hingga hilir secara aktif, dan kontinyu.
"(Upaya strategis) seperti pengendalian alih fungsi lahan, meningkatkan kesuburan lahan dengan penambahan bahan organik, mengupayakan benih berkualitas, serta membentuk tim teknis pengembangan tebu yang melibatkan unsur dari dinas terkait, pabrik gula, dan juga KUD yang ada di Kabupaten Malang,” ujarnya.
Didik mengaku, berbagai upaya yang telah dilakukan ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas tebu di Kabupaten Malang. Ia optimis para petani yang tergabung dalam APTRI mampu menunjukkan semangat untuk berkarya bersama Pemkab Malang.
“Semoga pertemuan kita hari ini juga menjadi momen untuk memperkuat sinergi, kolaborasi dan kerja sama antar seluru pihak, agar apa yang kita upayakan nantinya dapat membuahkan hasil yang maksimal, dan diikuti dengan capaian positif, serta progres yang signifikan, sehingga produktifitas dan kesejahteraan para petani dapat tercapai, sektor perdagangan dan perindustrian pada komoditi tebu juga dapat meningkat," jelasnya.
"Sehingga pada gilirannya Kabupaten Malang akan menjadi daerah yang mampu memberikan kontribusi signifikan dalam upaya swasembada gula, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal atau regional, bahkan pasar global atau nternasional,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Jumlah Pengguna Kendaraan Diprediksi Melonjak saat Idul Fitri, Pemkot Batu Antisipasi Kemacetan
Jelang Mudik Lebaran 2023, Stasiun Malang Terapkan Face Recognition Boarding Gate
Pengedar Bawa 3 Poket Sabu Ditangkap di Malang
BI Malang Gelar Gebyar QRIS Ngalam 2023 di CFD
Polresta Malang Kota dan Aremania Gelar Lomba Mural di Pos Polisi
Wali Kota Malang Minta Seluruh Pihak Konsisten Kawal Pembangunan
4 Tips Tetap Sehat Jalani Puasa di Musim Pancaroba
Harga Cabai di Kota Batu Naik Sedikit Jelang Ramadhan
Warga Malang Diminta Waspada Modus Penipuan Tilang ETLE Format APK via Whatsapp
Mahasiswa UB Wakili Indonesia di Ajang Youth Forum UNODC Austria